JAKARTA, AYOINDONESIA.COM -- Diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor kembali diperpanjang pemerintah sampai akhir tahun 2021.
Keputusan itu tertulis melalui PMK 120/PMK 010/2021. Disebutkan bahwa besaran insentif diskon PPnBM kendaraan bermotor yang tadinya berakhir Agustus diperpanjang hingga Desember.
“Perpanjangan insentif dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu, Jumat, 17 September 2021.
Baca Juga: BSU Subsidi Gaji Tahap 4 Pemilik Rekening Bank Swasta dan BCA Cair, Login ke Link Ini
Dia mengatakan pada periode Januari-Juli 2021, penjualan mobil telah tumbuh 28,5 persen. Sementar produksi mobil pada periode itu tumbuh 49,4 persen (year on year/yoy).
Menurutnya, ruang bagi industri otomotif nasional masih cukup besar untuk dapat kembali berproduksi.
Meskipun industri kendaraan bermotor sudah berangsur pulih, tetapi tingkat produksi pada Kuartal II tahun 2021 masih belum kembali ke level pra-pandemi.
Baca Juga: Indosat Ooredoo dan Tri Resmi Merger, Nilai Transaksi Capai Rp85 Triliun
Oleh sebab itu, dukungan insentif diskon PPnBM diperpanjang. "Momentum pemulihan sektor otomotif nasional diharapkan terus berlanjut seiring dengan kondisi pandemi yang lebih terkendali," ujar dia.
Menurutnya, diskon PPnBM kendaraan bermotot tidak hanya memiliki dampak yang signifikan kepada sisi permintaan, namun juga kepada sisi produksi.
Hal ini sangat krusial mengingat peningkatan sisi produksi juga memiliki dampak positif kepada tingkat penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: Pakar Ekonomi: BNI Wajib Ganti Rugi Dana Nasabah Rp 45 Miliar yang Digelapkan Oknum Pegawai
Selain itu, prasyarat pemberian fasilitas diskon PPnBM kendaraan bermotor dengan tingkat kandungan produk dalam negeri yang tinggi juga memberikan dampak pengganda kepada sektor pendukungnya.
Seperti sektor industri barang logam, industri logam dasar, industri karet, dan jasa keuangan. Sektor otomotif juga merupakan sektor strategis yang memiliki nilai tambah dan level adopsi teknologi yang relatif tinggi.
Artikel Terkait
6 Tren Merawat Kulit Wajah dan Memilih Skincare ala Artis K-Pop yang Tren di Korea Selatan
Warga Bandung Barat Terima Ayam Busuk dari BPNT
Jadwal Pembagian Kuota Internet Gratis Kemendikbud Periode September, November, Oktober untuk 24,4 Juta Orang
Ini Alasan Kuasa Hukum Rocky Gerung Sebut HGB Sentul City Tidak Sesuai Prosedur
Daftar 10 Judul Film Pendek Hasil Kompetisi Kemendikbudristek yang Bakal Segera Diproduksi
5 Film Superhero Gagal Diproduksi oleh DC Entertaiments
Begini Cara Mengenali Kabar Bohong dan Melaporkan Hoaks
Sengketa Lahan Sentul City Dengan Rocky Gerung, Prodem Nilai Banyak Pelanggaran Prosedur
Jokowi Berikan Bonus Kepada Atlet Peraih Medali Paralimpiade Tokyo 2020
Update Jadwal Liga Champions Pekan Kedua: PSG vs Manchester City, Juventus vs Chelsea