TASIKMALAYA, AYOINDONESIA.COM - Meski saat ini masuk dalam kawasan PPKM level 1, Kota Tasikmalaya memilih opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sebanyak 50 persen.
Opsi PTM Terbatas 50 persen dari kapasitas kelas di sekolah itu diambil karena pandemi belum usai.
"Makanya kami tidak berani melakukan PTM Terbatas 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Eli Suminar kepada wartawan, Senin 10 Januari 2022.
Baca Juga: Messi Masuk Nominasi Pemain Terbaik FIFA, Ronaldo Tersingkir tak Diakui Rekan di Juventus
Untuk teknis PTM 50 persen, lanjut Eli, akan dibagi dua shift, dengan siswa masuk sekolah 100 persen.
Langkah itu diambil karena aturan dikembalikan ke daerah. Apalagi ingin melaksanakan 100 persen PTM Terbatas, siswa harus sudah divaksinasi semua.
"Vaksinasi anak saat ini masih dilaksanakan, kalau ingin 100 persen, semua anak sudah harus divaksin," ujar Eli.
Baca Juga: Bikin Army Histeris, Jungkook BTS Ketahuan Stalking Akun Fans, Sengaja?
Sementara Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) masih terus berlangsung.
Artikel Terkait
Harga Rokok Naik, Ini Tanggapan Warga Tasik
Awal Tahun Baru 2022, Harga Cabai Rawit di Pasar Singaparna Tasik Tetap Tinggi, Harga Telur Mulai Turun
Tingkatkan Produktivitas Padi, Distan Kabupaten Tasik Uji Coba Pola Tanam Baru
Protes Jalan Rusak, Warga Cisayong Tasik Pasang Spanduk Peringatan
Vaksin Anak Dimulai Hari Ini Di Kabupaten Tasik, 100 Siswa Di Singaparna Jadi Perwakilan
Vaksinasi Covid-19 Anak di Tasik Dimulai, Orang Tua Sambut Antusias
Seorang Pemuda di Tasik Laporkan Teman Sendiri ke Polisi, Ini Alasannya
Kabupaten Tasik Kembangkan 1.200 Hektar Lahan Kopi, Tersebar di 8 Kecamatan
Pohon Besar di Tasik Tumbang, Timpa Minibus
Pick Up Rombongan Pengajian di Tasik Terguling, 12 Penumpang Luka-luka