LUMAJANG, AYOINDONESIA.COM--Meletusnya Gunung Semeru di awal Desember yang lalu menimbulkan banyak korban luka dan meninggal dunia. Selain itu, akibat situasi darurat erupsi juga berdampak pada kondisi psikologis anak-anak.
Banyak anak-anak yang mengalami trauma berat. Anak-anak lebih banyak diam dan tidak mau makan, dikarenakan ada trauma yang mereka alami. Selain itu, ada anak yang harus kehilangan kedua orang tuanya. Hal ini membuat mereka masih merasa sedih dan memilih menyendiri.
Atas dasar kondisi itulah, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat sebagai organisasi/wadah berhimpunnya istri wartawan, wartawati, istri karyawan dan karyawati perusahaan pers merasa turut terpanggil dan menggalang donasi dari para pengurus dan anggotanya untuk membantu pengadaan sarana penunjang program trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru.
Bantuan diserahkan secara langsung ke Posko Bantuan Erupsi Gunung Semeru di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang (Eks Kantor BNN Lumajang) oleh Wakil Ketua, Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan IKWI Jabar Lelly Indrawati beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Doa Bencana Gempa Bumi untuk Umat Islam dan Kristen
Bantuan berupa boneka, mainan anak-anak, perlengkapan bayi, pakaian dan uang yang akan dibelikan peralatan penunjang untuk program trauma healing diterima oleh relawan/pustakawan Tutik Andriyani didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Disarpus Kabupaten Lumajang Supiyati di Jl. Gatot Subroto No. 103 Karangsari Kabupaten Lumajang.
Ketua IKWI Jabar Jiean Ajiyanpi Novalia melalui Wakil Ketua, Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan IKWI Jabar Lelly Indrawati mengatakan, bantuan yang tidak seberapa ini adalah wujud rasa empati dari Keluarga Besar IKWI Jabar untuk korban erupsi Gunung Semeru. “Semoga bantuan yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk membantu anak-anak di penampungan kembali ceria,” ujar Jiean.
Menurut Jiean, sebagai seorang ibu, pihaknya merasa terpanggil dengan penderitaan korban erupsi Semeru ini, terutama dampak psikologis dan traumatik yang dialami oleh anak-anak setelah mengalami musibah tersebut.
Baca Juga: 2 Rumah dan Sekolah Rubuh Akibat Gempa Pandeglang Banten, Simak Fotonya
Artikel Terkait
28 dari 38 Jenazah Erupsi Gunung Semeru yang Teridentifikasi Telah Dibawa Keluarga
Status Gunung Semeru Naik Jadi Siaga, Masyarakat Diminta Waspada
Kisah Mahasiswa di Surabaya yang Berikan Trauma Healing pada Anak-Anak Pasca Erupsi Semeru
Diduga Syuting di Tempat Pengungsian Korban Gunung Semeru, Warga Lumajang Boikot Sinetron Ini!
GUSDURian Peduli Gelar Doa Bersama Bantu Moril Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Viral Pria Tendang Sesajen di Semeru, Gus Miftah : Jangan Merasa Paling Pandai!
Sesajen Semeru Ditendang, Gus Nadir : Iman yang Rapuh!
Viral Sesajen Gunung Semeru, Cak Nun: Siapa Bilang Sesajen Itu Menyembah
Pelaku Tendang Sesajen di Semeru Akhirnya Tertangkap di Bantul
Penendang Sesajen di Semeru Dibekuk Polisi. Motif Pelaku Spontanitas karena Keyakinan Pemahaman