Pejabat Qatar Akui Isu Pekerja Tewas demi Piala Dunia 2022 Bukan Bohongan, Korbannya Ratusan Orang!

- Jumat, 2 Desember 2022 | 16:47 WIB
Pejabat Qatar mengakui bahwa isu adanya pekerja yang tewas di negaranya demi Piala Dunia 2022 adalah benar. (Instagram @worldcup.2022.qatar)
Pejabat Qatar mengakui bahwa isu adanya pekerja yang tewas di negaranya demi Piala Dunia 2022 adalah benar. (Instagram @worldcup.2022.qatar)

AYOINDONESIA.COM - Pejabat Qatar mengakui bahwa isu adanya pekerja yang tewas di negaranya demi Piala Dunia 2022 adalah benar.

Pejabat tersebut adalah Kepala Komite Piala Dunia Qatar 2022 Hassan Al-Thawadi.

Hassan Al-Thawadi memberikan pengakuan tersebut dalam sesi wawancara bersama jurnalis Inggris Piers Morgan.

Baca Juga: Bintang PSG Ulang Tahun, Legenda Sepak Bola Pele Doakan Mbappe

Ia bahkan mengungkap perkiraan jumlah pekerja yang tewas dalam proses pembangunan berbagai infrastuktur untuk Piala Dunia 2022.

"Menurut Anda, berapa jumlah yang jujur ​​​​dan realistis tentang pekerja migran yang meninggal akibat dari pekerjaan mereka untuk Piala Dunia?" demikian pertanyaan Piers Morgan seperti dikutip VOA.

"Perkiraannya sekitar 400, antara 400 dan 500," jawab al-Thawadi. "Saya tidak tahu angka tepatnya. Itu sesuatu yang sudah didiskusikan." jawab Al-Thawadi.

Angka jumlah korban seperti yang disebutkan Al-Thawadi memang belum pernah disampaikan oleh pihak Qatar sebelumnya.

Baca Juga: Lionel Messi Percaya Diri Setelah Argentina Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

Qatar memang pernah merilis laporan kematian pekerja, namun itu hanya untuk proyek pembangunan dan perbaikan stadion.

Menurut laporan tersebut, jumlah pekerja tewas adalah 40 orang di mana 37 di antaranya adalah pekerja yang meninggal dengan penyebab yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan seperti serangan jantung.

Selain itu, disebutkan ada pula pekerja yang meninggal karena Covid-19.

Seperti diketahui, isu ketenagakerjaan memang menyeruak saat Qatar mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Bebragai pihak sudah mengangkat isu kontroversial tersebut hingga Piala Dunia 2022 dimulai.

Halaman:

Editor: Aulli R Atmam

Sumber: VOA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X