Gubernur Jawa Timur Sampaikan Update Terbaru Erupsi Gunung Semeru, Korban Terdampak Jadi 2.919 Jiwa

AYOINDONESIA.COM -- Kabar duka erupsi Gunung Semeru menambah deretan jumlah musibah alam Tanah Air.

Usai gempa bumi terjadi di beberapa daerah, erupsi Gunung Semeru turut menjadi kabar duka bagi masyarakat Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, Gunung Semeru kembali mengeluarkan erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022.

Tepat dengan letusan tahun lalu yang terjadi pada 4 Desember 2021, kini Gunung Semeru yang kembali mengeluarkan erupsi.

Hingga saat ini Awan Panas Guguran (APG) akibat erupsi Gunung Semeru dikabarkan masih tebal menyelimuti daerah di sekitar lereng.

Berdasarkan pantauan Ayo.INdonesia.com dari Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, korban terdampak disebutkan semakin bertambah.

Baca Juga: Heboh! Erupsi Gunung Semeru Picu Tsunami di Jepang, Begini Penjelasan BMKG

Sebelumnya dilansir dari bnpb.go.id, korban terdampak erupsi Gunung Semeru diketahui sebanyak 1.979 jiwa.

Sementara, disampaikan Khofifah pada Senin 5 Desember 2022, ia menyebutkan jumlah pengungsi saat ini mencapai 2.919 jiwa.

“Saat ini setidaknya ada dua belas titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa (sedang proses pendataan),” ujar Khofifah di keterangan Instagram.

Menyikapi musibah ini, Khofifah juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Lumajang sejak Minggu pagi pukul 08.00 WIB.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan BPBD Jatim agar segera melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum pada titik pengungsian.

Untuk sementara ini menurut Gubernur Jawa Timur ini, koneksitas antara kota Malang dan Lumajang akan terhenti.

Jembatan Gladak Perak juga masih belum bisa digunakan, sedangkan jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu diresmikan kini tererndam lahar dingin.