Gunung Semeru Erupsi, BNPB Beri 5 Himbauan Hingga Pemkab Lumajang Evakuasi Warga dan Hewan Ternak

- Selasa, 6 Desember 2022 | 15:23 WIB
Gunung Semeru Erupsi, BNPB Beri 5 Himbauan Hingga Pemkab Lumajang Evakuasi Warga dan Hewan Ternak (lumajangkab.go.id)
Gunung Semeru Erupsi, BNPB Beri 5 Himbauan Hingga Pemkab Lumajang Evakuasi Warga dan Hewan Ternak (lumajangkab.go.id)

AYOINDONESIA.COM -- Status Gunung Semeru dinaikan 1 level dari level 3 (SIAGA) menjadi level 4 (AWAS) pada Minggu, 4 Desember 2022 per pukul 12.00 WIB kemarin.

Kenaikan status ini disebabkan oleh erupsi Gunung Semeru pada hari yang sama pukul 02.46 WIB.

Erupsi Gunung Semeru ini memiliki ketinggian kolom abu sejauh ±1500 m diatas puncak atau ±5176 m diatas permukaan laut yang terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga pukul 06.00 WIB hari yang sama, erupsi Gunung Semeru telah terjadi sebanyak 8 kali gempa letusan dan 1 kali gempa awan panas guguran (APG).

Baca Juga: 

Tercatat bahwa telah ada 1.979 orang yang telah dievakuasi ke 11 titik aman di sekitar Gunung Semeru dan bersama BNPB Pemerintah Kabupaten Lumajang mengerahkan tim Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait untuk melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Dikutip AyoIndonesia melalui laman resmi (Pemkab) Pemerintah Kabupaten Lumajang bahwa masa masa tanggap darurat bencana ditetapkan selama 14 hari, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lumajang terkait masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru tahun 2022.

"Begitu gunung Semeru naik level, dari level III Siaga ke level IV Awas, Saya sudah menetapkan masa tanggap Darurat selama 14 hari. Artinya, selama 14 hari ini kami semua akan fokus dalam penanganan kedaruratan bencana," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq pada Senin, 5 Desember 2022.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang saat ini telah mendirikan Posko Darurat Penanganan Bencana yang berada di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.

Posko Darurat tersebut nantinya akan digunakan oleh petugas gabungan dan relawan untuk melakukan koordinasi terkait penanganan bencana erupsi Gunung Semeru.

Selain evakuasi warga pemerintah kabupaten (Pemkab) Lumajang juga melakukan evakuasi hewan ternak pada 5 Desember 2022. Evakuasi ini tidak bisa dilakukan pada hari pertama dikarenakan kondisi medan yang masih rawan.

Baca Juga: Gunung Semeru Alami Erupsi, Sebabkan 4 Gempa Vulkanik Dalam

"Pagi ini masyarakat mulai evakuasi hewan ternak dibantu petugas di Kajar Kuning, kalau di Kampung Renteng relatif aman," ungkap Sekretaris Desa Sumberwuluh Samsul Arif

Evakuasi hewan ternak dilakukan oleh petugas dan warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro karena menjadi daerah terparah terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

Sekda Lumajang, Samsul mengungkapkan bahwa dirinya sempat menerima laporan kehilangan hewan ternak saat terjadinya erupsi Gunung Semeru tahun lalu, sehingga kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kelengahan warga.

Halaman:

Editor: Septina Ayu Handayani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X