AYOINDONESIA.COM -- Keberadaan dokter anestesi di Sumsel saat ini masih kurang, untuk itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru masih terus akan menambah jumlahnya.
Karena itu, ia sangat mendukung penyelenggaraan Temu Ilmiah Tahunan ke-5 Indonesian Society of Intensivis Anesthesiologists (INASIA) di Hotel Aryaduta kemarin.
Tidak hanya mendukung acara tersebut. Ia pun mencoba mendorong dokter anestesi di Sumsel untuk mengambil subspesialisasi anestesiologi.
“Ya untuk triggernya, saya akan menyurati Mendiknas untuk mengadakan subspesialis di FK Unsri. Sehingga para dokter anestesi ini tidak perlu keluar daerah atau keluar kota lagi untuk mengambil subspesialis tersebut. ," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru pun mengaku sangat bangga karena INASIA menggelar event nasional di Palembang, Sumsel. Selain diharapkan dapat menambah jumlah dokter anestesi di Sumsel, kegiatan ini juga diharapkan berdampak pada peningkatan perekonomian sektor UMKM di Sumsel.
“Terima kasih kepada INASIA yang telah mengundang dokter anestesi dari seluruh Indonesia untuk hadir dalam seminar di sini. Suatu kehormatan bagi Sumsel sebagai tuan rumah. Dan semoga dengan ini jumlah dokter anestesi di Sumsel terus bertambah,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, Sumsel merupakan provinsi yang sangat besar dan membutuhkan tenaga kesehatan, terutama ahli anestesi. Sebagai mantan bupati dua periode di daerah pemekaran, Herman Deru mengaku memahami kekurangan dokter anestesi di daerah tersebut. Menurutnya, ahli anestesi masih terkonsentrasi di kota-kota.
Untuk itu, ia mengimbau kepada dokter senior untuk mengingatkan dokter junior agar memperhatikan kebutuhan tersebut.
Baca Juga: Bikin Bangga, 1 dari 13 Kafilah Indonesia Putra Asli Sumsel dan Akan Ikuti Ajang MTQ Internasional
Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru tak lupa mengapresiasi kinerja para ahli anestesi dalam penanganan Covid 19 beberapa waktu lalu. Dimana mereka rela melayani pasien Covid dengan penuh tanggung jawab saat gelombang Covid begitu tinggi.
Sementara itu, Ketua INASIA Faisal Muchtar mengapresiasi para dokter anestesi yang telah bekerja keras menangani pasien kritis selama Covid 19. Ke depan, menurutnya tantangan akan semakin banyak. Termasuk mengenai standar pelayanan mengenai perawatan intensif di rumah sakit.
“Dan rumah sakit harus memiliki unit perawatan intensif. Ini tantangan ke depan bagaimana menyiapkan SDM dan lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik,” jelasnya.
Saat ini menurutnya INASIA sedang berupaya untuk memberikan percepatan pelayanan intensif salah satunya dengan mendorong pendidikan subspesialis anestesiologis agar mereka dapat memperoleh bantuan beasiswa dari kementerian.
“Mari bersama-sama mendukung percepatan ini agar semakin banyak dokter anestesi yang bekerja di ICU,” jelasnya.
Artikel Terkait
Link Pendaftaran UTBK SNBT 2023 beserta Persyaratan dan Dokumen yang Perlu Disiapkan, Cek di Sini!
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Semester 2 Halaman 201 tentang Makna Proklamasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia
5 Rekomendasi Kampus Jurusan Pendidikan Agama Islam Terbaik di Jogja, Salah Satunya UII
5 Jurusan Sepi Peminat di Universitas Brawijaya Tapi Punya Prospek Kerja Bagus
Kamu Pengikut Trend Museum Date? Ini 3 Rekomendasi Tempat Kencan Paling Estetik yang Bisa Kamu Datangi
Nyesel Gak Bawa si Kecil Ke Sini, 5 Wisata Edukasi di Madiun Ini Cocok Buat Liburan Keluarga
Tiket Cuma Rp 15 Ribu, Wisata Edukasi di Jakarta Ini Tak Ragu Tunjukkan Atraksi Video Mapping yang Memukau!
Ada yang Gratis hingga Masa Depan Terjamin Mapan! Ini 5 Rekomendasi Kampus atau PTN Terbaik di Banten
3 Jurusan Sepi Peminat di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Tapi Prospek Kerja Menjanjikan
Bikin Bangga, 1 dari 13 Kafilah Indonesia Putra Asli Sumsel dan Akan Ikuti Ajang MTQ Internasional